Rabu, Maret 26, 2008

Warga Sambut Wisata Kawasan Industri Alkohol

http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=156332&actmenu=38
18/03/2008 08:57:56
PURWOKERTO (KR) -
Gagasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banyumas yang mewacanakan kawasan perajin minuman keras/ciu di Desa Wlahar Kecamatan Wangon Banyumas menjadi pusat pengembangan wisata Kawasan Industri Alkohol Rakyat mendapat sambutan positif masyarakat dan aparat pemerintah setempat. Kades Wlahar Jasmin, kepada wartawan, Sabtu (15/3) mengaku mendukung adanya upaya pengembangan wisata oleh Disparbud Banyumas dengan membuat Wlahar sebagai pusat wisata industri alkohol rakyat. "Kerajinan pembuatan alkohol rakyat atau ciu merupakan kegiatan home industry sejak zaman penjajahan Belanda. Jadi ini kerajinan turun temurun dari para leluhur. Jumlah perajin sekarang lebih dari 100 KK," kata Jasmin. Karena itu niat Disparbud untuk mengembangkan desanya sebagai pusat wisata industri alkohol merupakan hal yang patut disambut gembira. Pasalnya, selain nantinya para turis akan bisa melihat langsung cara pembuatan ciu, juga bakal tumbuh berbagai kebutuhan layanan wisata lainnya, seperti outlet souvenir, warung/restoran atau home-stay/hotel. Hal itu tentu bisa dijadikan sarana penyejahteraan rakyat. Ditanya tentang isu negatif tentang produksi ciu Desa Wlahar yang sering untuk sarana pesta mabuk, Jasmin menegaskan bahwa itu merupakan pengecualian yang harus dilarang. Pembuatan ciu yang hasil produknya tidak untuk diselewengkan, yakni hanya untuk keperluan medis/kesehatan saja, tentu tidak akan menjadi negatif nilainya. "Untuk itu realisasi dari wacana Disparbud kiranya dapat untuk membendung pandangan masyarakat yang negatif tersebut" tandasnya. Hal senada disampaikan Camat Wangon, Sudarso, mengatakan, untuk menjadikan desa wisata industri rakyat yang pertama kali dilakukan haruslah ada legalitas dari pemerintah daerah terlebih dahulu. Selain itu mekanisme penjualan/pemasaran produk alkohol juga harus benar-benar diperuntukkan pada hal-hal yang bermanfaat, misalnya untuk keperluan medis/kesehatan atau untuk memenuhi kebutuhan industri-industri farmasi yang ada. "Jadi jangan sampai produk diperjualbelikan secara bebas ke masyarakat" tandasnya. Setelah posisi home-industry legal, untuk menjadikan Walhar sebagai desa wisata industri rakyat amatlah mudah. (Ero) -c

Tidak ada komentar: