Selasa, Oktober 30, 2007

Pelatihan Pengembangan Panduan Mutu


Pada hari ini pak Nur mengikuti pelatihan pengembangan panduan mutu laboratorium untuk penelitian kompetitif yang dilaksanakan oleh Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Unibraw selama 2 hari (30 - 31 Oktober 2007) dengan materi:
1. Manajemen laboratorium ISO 17025:2005
2. penyusunan panduan mutu (level 1)
3. Penyusunan dokumen panduan mutu (level 2)
oleh Dr.Ir Sutanto Hadisupadmo, MT (ITB)
Hari kedua:
1. kalibrasi
2.dokumen level 3
3. tugas
oleh Dr Trijoko Raharjo

Jumat, Oktober 26, 2007

Kunjungan Lab Mahasiswa S2 Double Degree

Pada hari selasa, 23 Oktober 2007 sebanyak kurang lebih 30 mahasiswa S2 Double degree Unibraw melakukan kunjungan lab. Mereka tugas belajar dari ebrbagai daerah di Indonesia untuk bidang Bioteknologi Agroindustri. di Lab mereka melihat aktivitas yang dilakukan terutama yang ebrkait dengan bioindustri dan inovasi penyediaan alat laboratorium untuk mengantisipasi mahalnya alat penelitian Bioteknologi.
Kunjungan lab ini mereka di atar oleh Pak aji
Di Lab mereka dipandu oleh ketua Lab, laboran dan asisten bioindustri
selamat belajar di Brawijaya.
salam

Minggu, Oktober 07, 2007

Scale up Pabrik Etanol

Pada hari minggu ini dilakukan pelatihan scale up tentang pabrik etanol skala 8000 liter perhari dengan sistem daur ulang. pak Dr.Ir. kaseno juga memberikan duplikat laporan penelitian RUT (Pengembangan proses daur ulang untuk limbah fermentasi berbahan baku molase dengan teknologi membrab) tentang boetanol dengan teknologi membran.
Limbah di treatment dengan ultra filtrasi. Limbah fermentasi yang berupa sludge setelah dibakar kaya akan kalium sehingga dapat digunakan sebagai pupuk.
Pad unit pabrik etanol peralatan harus ada molases storage untuk satu bulan kerja, air , unit seedling untuk membiakan bakteri sendiri sehingga lebih murah kemudian fermentor.
Limbah harus ditampung dan berjalan kontinyu. pada pengolah limbah dilengkapi dengan unit ultra filtrasi limbah yang masuk harus tidak boleh mengandung partikel lebih dari 50 mikron. hasil dari UF masuk ke tangki vinae yang akan dicampur dengan molase.
dalam incenerator (berlangsung 24 jam), abu diolah sesuai kemauan pasar umumnya dalam bentuk granule.
Etanol yang dihasilkan adalah kualitas BBM. Dengan destilasi 78 celsius masih tercampur berbagai hasil fermentasi. Jika digunakan untuk industri maka destilasi terdiri dari 4 kolom.
Pelatihan berlangsung sampai hari senin.
selamat berlatih semoga bermanfaat.

Jumat, Oktober 05, 2007

Workshop Scalling Up Agroindustri

Pada hari Sabtu dan minggu 6 - 7 Oktober 2007 Seluruh staf TIP mengikuti workshop yang diberikan oleh Ir. Arif Adiani. M.Eng dengan materi:
1. Konsepsi dan definisi scalling up
2. Tahapan penelitian dan pengembangan/peningkatan kapasitas produksi dari skala laboratorium hingga skala industri pada agroindustri
3. metode perhitungan penggandaan skala (tool yang digunakan untuk melakukan penggandaan skala)
4. Faktor biaya dalam penggandaan skala
5. beberapa contoh aplikasi penggandaan skala dalam agroindustri (Studi kasus industri etanol)

Kamis, Oktober 04, 2007

Pea starch used as edible film with antimicrobial activity

Pea starch, which has inherently good gel strength, was used as the source material for manufacturing a biodegradable and bioactive packaging material. Extrudates containing 99% pea starch and 1% lysozyme were produced under various extrusion conditions.

The expansion of extrudates increased with an increase in die temperature, whereas increasing moisture content had the opposite effect. Extrudate densities decreased as extrusion temperature increased, whereas lower moisture content in the extrudate dough decreased extrudate densities.

The elastic modulus and fracture strengths were highly correlated in a power-law fashion to relative density, showing that the mechanical properties of extrudates were dependent on solid density and foam structure. Up to 48% of the initial lysozyme activity was recovered from the extruded pea starch matrix.

The lysozyme released from extrudates showed an inhibition zone against Brochotrix thermosphacta B2. Extruded pea starch matrix containing lysozyme has potential application as an edible and biodegradable packaging material with antimicrobial activity.

From:
Extrusion of Pea Starch Containing Lysozyme and Determination of Antimicrobial Activity
Journal of Food Science. OnlineEarly.
doi:10.1111/j.1750-3841.2007.00513.x

Selasa, Oktober 02, 2007

Response of Spores to High-Pressure Processing

Elaine P. Black., Peter Setlow., Peter Setlow., Cynthia M. Stewart., Alan L. Kelly., and Dallas G. Hoover

Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety
Volume 6 Issue 4 Page 103-119, October 2007

ABSTRACT:
This review focuses on the responses of microbial spores to food processes that incorporate high hydrostatic pressures. While the majority of information deals with spores of Bacillus species, spores of Clostridium and Alicyclobacillus species are also discussed, and a section of the review surveys the responses of fungal spores to high-pressure processing. The mechanisms of the germination of bacterial spores are outlined in detail with regard to spore physiology and structure, along with molecular aspects of germinants and the interaction with spore receptors. Use of treatments combining pressure and temperature for a range of different food products is reviewed, including examples of hurdle technology employing high hydrostatic pressure. Pressure-assisted thermal sterilization is also discussed