Kamis, September 25, 2008

KHAMIR GENUS CANDIDA UNTUK BIOREMEDIASI LINGKUNGAN TERCEMAR HIDROKARBON

Dewasa ini pencemaran lingkungan di muka bumi semakin meningkat. Pencemaran lingkungan oleh senyawa hidrokarbon minyak terus mengalami peningkatan dan telah menimbulkan dampak yang berarti bagi kesehatan organisme hidup.Hal ini dikarenakan keegoisan manusia dalam memanfaatkan potensi alam tanpa memperdulikan akibat yang ditimbulkan dari hasil eksploitasi. Salah satu pencemaran tersebut adalah pencemaran yang ditimbulkan dari banyaknya tumpahan-tumpahan minyak bumi di lautan.

Minyak bumi kasar atau baru keluar dari sumur eksplorasi mengandung ribuan zat kimia yang berbeda baik dalam bentuk gas, cair maupun padatan. Bahan utama yang terkandung di dalam minyak bumi adalah hidrokarbon alifatik dan aromatik.

Tumpahan minyak bumi merupakan salah satu jenis polutan laut, yang kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan pantai dan laut. Sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam jaringan tubuh organisme laut (termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang, rumput laut dan lain-lain).

Polutan tersebut mengikuti rantai makanan mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya sampai ke manusia. Bila polutan ini berada dalam jaringan tubuh organisme laut tersebut dalam konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadikan sebagai bahan makanan maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Mikroba yang digunakan dalam mendegradasi minyak yang telah mencemari air laut adalah mikroba dari genus Candida. Cara yang digunakan isolat Candida dalam mendegradasi minyak dengan memanfaatkan hidrokarbon minyak untuk pertumbuhan dengan memotong hidrokarbon alifatik dan aromatic (Nurhariyati dkk, 2006).

1. Pendegradasian Hidrokarbon Alifatik jenuh oleh mikroorganisme meliputi oksidasi molekuler (O2) sebagai sumber reaktan dan penggabungan satu atom oksigen ke dalam hidrokarbon teroksidasi.

2. Pendegradasian Hidrokarbon Aromatik oleh mikroorganisme yaitu metabolisme senyawa ini oleh mikroorganisme diawali dengan pembentukan Protocatechuate atau catechol atau senyawa yang secara struktur berhubungan dengan senyawa ini. Kedua senyawa ini selanjutnya didegradasi menjadi senyawa yang dapat masuk ke dalam siklus Krebs (siklus asam sitrat), yaitu suksinat, asetil KoA, dan piruvat.

Secara umum, proses pendegradasian minyak bumi yaitu: Pada saat isolat candida melakukan biodegradasi pada hidrokarbon, candida memproduksi biosurfaktan (Nurhariyati, 2004). Biosurfaktan adalah surfaktan yang disintesis oleh mikroorganisme, terutama jika mereka ditumbuhkan pada substrat yang tidak larut dalam air. Dengan adanya surfakatan yang disintesis oleh mikroorganisme, minyak yang mencemari air laut dapat larut dalam air, dikarenakan surfaktan dapat mereduksi tegangan permukaan dan membentuk emulsi. (aQi, 2008)

Penelitian pertumbuhan isolate candida telah dilakukan oleh Nurhariyati (2004) dengan menumbuhkan dua isolat Candida sp. (Candida sp. B dan Candida sp. F ) pada media cair selektif yang berisi air laut sintetis dan substrat heksadekana (20 g/l) sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi. Kultur diinkubasikan pada shaker inkubator pada suhu 30° C dan agitasi 100 rpm selama 14 hari. Jumlah Candida yang telah dikembangkan pada laboratorium digunakan untuk bioremediasi laut.

Pembuatan Artikel ini telah didapat dari beberapa sumber referensi, diharapkan dapat menambah ilmu kita dalam memperbaiki lingkungan yang mulai tercemar. Pada artikel ini khususnya pencemaran yang ada di laut dengan memanfaatkan mikroba sebagai pendegradasi tumpahan minyak, Semoga Bermanfaat.

Crew penyusun :

Nova Alemina S 0711033009

Lailia Zulfa 0711033017

Dian Fitrohtin 0711030011

Ariesta Windi A 0711030013

Dwi Putri P 0711030021

Norma Eka Sari N 0711030023

Rindha Ayu R 0711030033

Fia Birtha A 0711030043

Lia Ristiyana 0711030061

5 komentar:

dwi yanti mengatakan...

Assalamualaikum,
langsung saja saya ingin menanyakan perbedaan antara candida sp F dan candida sp B dalam proses bio remidiasi ini, apakah mereka memiliki fungsi yang sama?
jika berbeda tolong jelaskan lagi apa perbedaanya?
trimakasih
wasalam.

Bagus^_^ mengatakan...

Disitu dikatakan Dengan adanya surfakatan yang disintesis oleh mikroorganisme, minyak yang mencemari air laut dapat larut dalam air, dikarenakan surfaktan dapat mereduksi tegangan permukaan dan membentuk emulsi. Seumpama bila suatu zat cair yg tdak trkena minyak, trus diberi surfaktan berlebih,apakah ada efek smpingnya?
Tlong dijelaskan.....^_^

pandwi nata aulia putra mengatakan...

ass...
saya kurang jelas pada Pendegradasian Hidrokarbon Alifatik jenuh dan pada Pendegradasian Hidrokarbon Aromatik, apakah menggunakan kedua bakteri candida tsb (candida sp F dan candida sp B) atau masing bakteri mempunyai fungsi pada masing-masing pendegrasian diatas...
wass..

pandwi nata aulia putra mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
DeLLa mengatakan...

asslamualaikum wr wb.
yang ingin saya tanyakan pada makalah kelompok 5 ini yaitu:
miyank bumi memiliki berbagai unsur senyawa dan beberapa logam berat,apakah khamir Candida Sp dapat menguraikan semua nya?
dan juga apakah limbah dari minyak bumi tersebut juga dapat di uraikan menjadi limbah yang ramah lingkungan dengan menggunakan Candida Sp?

karena setahu saya, khamir Candida Sp dapat menguraikan loGam Cu(II), dan Cd(II).
"trima kasih"

ernita delliami (0711030041)