Kamis, Desember 04, 2008

Ragi Tape

Starter yang digunakan untuk produksi tape disebut ragi, yang umumnya berbentuk bulat pipih dengan diameter 4 – 6 cm dan ketebalan 0,5 cm. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk produksi ragi, tetapi formulasi bahan yang digunakan umumnya tetap menjadi rahasia setiap pengusaha ragi.

Tepung beras yang bersih dicampur dengan air untuk membentuk pasta dan dibentuk pipih dengan tangan, kemudian diletakkan di atas nyiru yang dilambari merang dan ditutup dengan kain saring. Organisme akan tumbuh secara alami pada pasta ini pada suhu ruang dalam waktu 2 – 5 hari.

Beberapa pengusaha menambahkan rempah-rempah atau bumbu untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang diharapkan. Penambahan sari tebu juga dilakukan untuk menambah gula.

Ragi dipanen setelah 2 – 5 hari tergantung dari suhu dan kelembapan. Produk akhir akan berbentuk pipih kering dan dapat disimpan dalam waktu lama. Tidak ada faktor-faktor lingkungan yang dikendalikan. Mikroorganisme yang diharapkan maupun kontaminan dapat tumbuh bersama-sama. Pada lingkungan pabrik ragi, mikroflora yang ada telah didominasi mikrobia ragi. Namun demikian, ragi yang dibuat pada musim hujan akan dijumpai Mucor sp dan Rhizopus sp dalam jumlah yang lebih banyak dan dibutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama.

Jika pasta tetap basah, mikroorganisme tumbuh dan menggandakan diri. Jumlah kapang pada ragi berkisar dari 8 X 107 sampai 3 X 108/g, khamir 3 X 106 sampai 3 X 107/g dan bakteri kurang dari 105/g. Organisme yang menghasilkan tape dengan aroma baik adalah gabungan dari Amylomyces rouxii, Endomycopsis fibuliger dan Hansenula anoma. Untuk tape singkong yang adalah A. Rouxii dan E. Fibuliger.

10 komentar:

Anonim mengatakan...

Mikroba yang terkandung dalam ragi umumnya berupa kultur campuran (mixed culture) terdiri dari kapang, khamir dan bakteri. Inokulum campuran kapang dan khamir diinokulasikan pada substrat tepung beras dan diinkubasi pada suhu 30°C selama 3 hari, selanjutnya dikeringkan pada oven suhu 45°C selama 2 hari. Pada pembuatan ragi dilakukan penentuan kondisi terbaik : (1) perbandingan inokulum kapang dan khamir yaitu 1:0, 2:1, 1:1, 1:2, 0:1; (2) penambahan sukrosa 0,5 %, 1 %, 1,5 (b/b); (3) pH 4, 5, 6; dan (4) suhu inkubasi yaitu suhu kamar (26±2°C), 30°C, 35°C. Ragi tape terbaik diperoleh melalui analisis pH, kadar gula reduksi, kadar gula total, kadar alkohol dan total asam terhadap tape ketan yang dihasilkan. Penggunaan ragi tape terbaik dilakukan melalui pembuatan tape ketan dengan variasi konsentrasi ragi 1 %, 3 %. 5 % (b/b) dan lama fermentasi 1, 2, 3 hari. Umur produksi spora terbaik kapang A. rouxii adalah 7 hari dengan jumlah 1.75 x 106 sporalmL suspensi clan viabilitas 97 %, sedangkan umur terbaik sel khamir E. burtonii adalah 18 jam dengan laju pertumbuhan maksimum (µm,) 0,09 jam-' dan berat kering 2,68 g/L. Ragi tape terbaik yang dihasilkan terdiri dari campuran kapang A. rouxii dan khamir E. burtonii dengan perbandingan 1:1, dalam substrat tepung beras diperkaya sukrosa 0,5 %, pH substrat 6, dan suhu inkubasi pada suhu kamar (26±2°C). Konsentrasi ragi tape terbaik adalah 3 % dengan lama fennentasi 3 hari. Tape ketan yang dihasilkan dari ragi inokulum mikroba murni memiliki pH 3,6, kadar gula reduksi 9,5 %, kadar gula total 24,83 %, kadar alkohol 2,37 dan total asam 4.76 (m.ek1l00 g).
Rizke Nindyaning D.P (0711030083)

Anonim mengatakan...

Bioremediasi

Bioremedisasi merupakan salah satu cara penyelamatan lingkungan hidup yang mempunyai prospek cerah dimasa depan. Bioremediasi memanfaatkan kemampuan mikroorganisme yang relatif murah dibanding membangun sebuah instalasi pengolahan limbah. pemanfaatan pseudomonas lebih cenderung untuk mengolah tanah yang sudah tercemar senyawa aromatik. Cara melakukan bioremediasi misalnya dengan memindahkan tanah yang sudah tercemar ke suatu lokasi yang sudah disiapkan, misalnya bagian bawah sudah dialasi dengan plastik sehingga polutan tidak akan menyebar ke air tanah. Kemudian di atasnya disebarkan mikroorganisme yang sudah dikondisikan untuk mendegradasi pencemar tersebut, misalnya pseudomonas bisa mendegradasi cloroanilin. Setelah selesai terdegradasi semua, tanah tersebut dikembalikan ke asalnya. Cara ini memang memakan waktu lama, tetapi dapat menghindarkan terjadinya pencemaran terhadap air tanah di suatu daerah yang mengandung polutan tertentu.
Riske Nindyaning D.P (0711030083)

Anonim mengatakan...

Kafein Bantu Pernafasan Bayi Prematur
Satu lagi kasiat yang didapat dari kafein. Jika selama ini kafein lebih dikenal manjur menghilangkan kantuk dan merangsang susunan saraf pusat (otak) sehingga menimbulkan rasa segar dan mengurangi rasa lelah, kini satu lagi khasiat ditemukan pada kafein. Terapi Kafein selama hari-hari pertama pasca kelahiran terbukti bisa mengatasi gangguan pernafasan pada bayi yang dilahirkan premature.
Kafein yang selama ini banyak dijumpai pada kopi termasuk dalam kumpulan senyawa yang disebut methylxanthines, yang diketahui bisa membantu meningkatkan pernafasan. kafein dikaitkan dengan 37 persen pengurangan keperluan pemberian oksigen pelengkap. Selain itu, pemberian kafein memungkinkan terbentuknya ventilasi tekanan saluran udara positif yang terputus satu pekan sebelumnya
Riske Nindyaning D.P (0711030083)

Anonim mengatakan...

assalamualaikum wr wb...
saya cuman maw tanya pak..
masalah ragi..
knp yang ragi itu cuman bisa di kembang kan hanya pada fermentasi aja??
kan bisa saja sebagai pengembang pertumbuhan tanaman ato gmm..
sehingga ragi,nda cuman di butuhkan untuk fermentasi aja...

trima kasih.


ernita delliami (0711030041)

nurhidayat mengatakan...

ragi adalah inokulum yaitu mikroorganisme yang jumlahnya sangat banyak. karena organisme ini umumnya sejenis maka penggunaannya umumnya juga tertentu sesuai dengan sifat organisme yang ada. jadi untuk tiap keperluan ada raginya sendiri-sendiri misal ragi tape, ragi tempe, ragi roti dsn.
meskipun dmikian kadang suatu ragi dapat untuk keperluan lain dengan sifat yang dimiliki ragi tersebut misal ragi tape selian untuk buat tape dapat pula untuk memisahkan/membuat minyak kelapa, mempercepat pemasakn buah agar seragam masaknya dsb

Unknown mengatakan...

Gmana caranya supaya warna ragi tidak berubah....?

Yusdian Dany 79 mengatakan...

kenapa dalam pembuatan ragi tape ini harus ditambahkan bumbu seperti bawang putih atau kayu manis ??

nurhidayat mengatakan...

fungsi bumbu2 sebenarnya untuk selektivitas bakteri yg tumbuh shg tidak sembarangan bakteri tumbuh

Anonim mengatakan...

mau nanya,
kenapa setelah fermentasi ragi (+ bwg putih) yang saya buat basah dan warnanya kuning? apa memang seperti itu warna ragi tape?
mohon penjelasannya! :)

nurhidayat mengatakan...

mestinya setelah dicampur dengan bumbu lalu ditiriskan di atasnyiru yg dilapisi merang sehingga kering angin dan mikrobia telah tumbuh. setelah kering dikemas