Liputan 6 - Kamis, Maret 19, 2009
Liputan6.com, Malang:
Dunia boleh saja diterpa krisis ekonomi global, tapi imbasnya ternyata tak sampai ke Kampung Sanan di Malang, Jawa Timur. Sudah turun-temurun penduduk kampung ini sibuk dengan rutinitas memproduksi tempe. Hampir 80 persen warga kampung bekerja sebagai produsen tempe. Itu sebabnya kampung ini kerap pula disebut Kampung Tempe.
Berkat tempe, bisa dibilang hampir tak ada pengangguran di kampung ini. Persaingan bisnis yang sehat membantu pengembangan produksi tempe di kampung ini. Tak hanya menyuplai tempe mentah, warga di kampung ini juga membuat produk tempe olahan, seperti kripik tempe.
Berkat tempe pula warga Kampung Sanan sekarang mempunyai bisnis sampingan baru, yakni penggemukan sapi. Peternak tinggal memanfaatkan ampas kedelai atau limbah produksi tempe sebagai makanan utama sapi. Selain mudah mendapatkannya, sapi pun lebih cepat gemuk ketimbang mengkonsumsi rumput.
Berkembangnya bisnis di kampung ini membuat roda ekonomi terus berputar dan hampir tidak terkena dampak krisis. Bahkan kini di kampung tersebut mulai banyak berdiri sentra penjualan oleh-oleh. Produsen dari kampung lain pun banyak menitipkan produk makanan ringannya di sini.(TES/Noor Ramadhan dan Eko Saktia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar